December 23, 2011

Pinjam kata Jiwa

Ketika kata cinta sudah tdk bernilai dan punya arti special bagi perasa nya, (mungkin akibat dari pengalaman hidup yg membuat beberapa orang sudah menyepelekan arti dari kata tsb). Lalu kata apalagi yg bs dipinjam utk menjabarkan perasaan yg melebihi cinta?

Bila kata cintai sudah tdk pas lagi, mungkinkah kita hrs bisu krn tdk ada kata sebagai ungkapan bahwa kita melebih-cintai nya, jika kurang dari cinta adalah suka, lalu apa kata yg pas utk lebih dari cinta?

Bagaimana dengan jiwa? 'Aku menjiwai mu' bisa diartikan bahwa seakan sebagian jiwa seseorang diisi oleh orang lain. Saking cinta-nya ia merasa jiwanya dimiliki satu sama lain. Ada keterikatan batin yg diharapkan tidak selevel dgn cinta. Jika sebagian dari jiwanya hilang, maka jiwanya kemudian akan rapuh.

Sama dgn mencintai, ada uji kekuatan menjiwai utk bs menyebut bahwa sepasang kekasih telah saling menjiwai. Jika sepasang manusia yg 'katanya' saling menjiwai berpisah dan kemudian masing2 jiwa menjadi rapuh sesaat. Namun krn perpisahan berlangsung lama dan tdk ada keinginan utk diperbaiki sehingga 2 jiwa sama2 terbiasa utk tdk saling membutuhkan lagi. Jiwa yg rapuh dan terbiasa terpisah tadi berangsur2 kembali ke jiwa normal. Maka apa bedanya lagi menjiwai dgn menyukai atau mencintai?

Menyukai,
Mencintai,
Menjiwai,

Semua serba sesaat dan dangkal, susah2 mencari kata pengganti yg lebih dalam dan lebih bermakna, pd akhirnya semua kata dirasa sama dangkalnya.

But anyway, at least we did figured it out something new.
That's what the brain is for...
That's why God give us brain...

to think, think and think.

No comments: