December 12, 2010

ke-Terlalu-an

Too much co incidents.
Too much unspoken deals.
Too much understand - things.

Pernah gak bercakap2 dgn orang lain dimana kita merasa segala sesuatu nya terlalu 'nyambung' ?

Saking terlalu 'nyambung'nya kadang balasan dari kata2 diucapkan sengaja dipura2-bodohi agar seakan terlihat gak nyambung dan ada basa basi lucunya, padahal keduanya mengerti bgt isi percakapan tsb.

Hhmm, berapa banyak curhat yg kita dengar ttg orang2 seperti diatas? Saya sih akui sangat jarang sekali.
Yg ada temen2 kita malah curhat keributan2 yg terjadi krn miskomunikasi.

Bahkan interaksi dgn pasangan kita sendiripun seringkali terjadi misintepretasi dan akhirnya 'mental' tanpa arti. Padahal sudah sekian lama bersama. Bukan krn tulalit, bolot, lelah atau faktor maklumasi lainnya. Namun memang pemikirannya berbeda dan umumnya hal ini dianggap wajar.

Kan 'menikah adalah menyatukan dua perbedaan', itu kerap merupakan slogan yg biasa. Gak pernah tuh kita dengar istilah 'menikah adalah menyatukan dua persamaan'. Jd yg disatukan sudah pasti perbedaan hehehe, it's very common kan?...

Tapi kenyataannya, ada kok 2 orang yg berbeda dihampir semua segi ; usia, jenis kelamin, latar belakang, agama, kultur, pendidikan dsb, bisa terheran2 thdp hal2 yg tdk disengaja bahwa satu sama lain memiliki persamaan rasa dan pikiran. Bukan persamaan rasa mencintai satu sama lain loh, namun persamaan pikiran thdp hal2 diluar diri keduanya. Meski persamaan rasa saling mencintai dibuang pun, rasanya, ke-terlalu-an persamaan itu akan tetap ada.

Contoh nih, 2 orang ditempat berbeda; memimpikan hal yg mirip, sedih diwaktu yg sama, tiba2 berselera merk makanan norak yg sama, bermood memakai warna baju yg sama.
Pokoknya hal2 diluar rasa kangen yg sama dan kepemilikan rasa cinta yg sama.

2 orang yg seakan memiliki bahasa aneh berdua. Saling mengerti potongan huruf2 yg disampaikan, bercakap2 tanpa kata2 sempurna dgn sgt lancar (istilah kerennya telepati). Hal yg hanya pernah kita baca dari artikel2 anak kembar, yg sudah pasti tentunya satu darah, memiliki kesamaan karakter dan latar belakang.

Namun, diluar ikatan darah, ikatan apalagi yg berperan dlm hal ini? Yg membuat teori2 umum menjadi tidak pas utk dicari tahu dan diaplikasikan. Sepertinya Ke-terlalu-an persamaan membuat teori umum agak bergeser pengertiannya.

Sudahlah, tidak usah dianalisa lebih jauh, keterlaluan kalau mau membahas ini sampai selesai. Seperti mau ngalahin pinternya Tuhan saja :)

Lagipula, belum pasti juga ke-terlalu-an persamaan ini tetap terfikir dalam kurun waktu (let's say) 5 tahun kedepan ... Rite? :)

No comments: