Diawali dari khayalan suatu malam
Menyentuh relung hati
Memenuhi pikiran
Memotivasi jiwa
Menggeraki raga
Sejak berani mengandung mimpi
Tiba-tiba semua mengarah ke cahaya
Jalan-jalan terbentang menganga
Pintu-pintu kesempatan membuka
Kemudian, mimpi itu bukan mimpi lagi
Bukan hanya tatapan kosong menerawang
Bukan hanya remasan gemas buku-buku jari
Bukan hanya tarikan nafas panjang yang bervolume kemustahilan
Mata ini sekarang selalu mencari
Jari ini pun terus menari
Nafas pun ikut berlari
Tidak sempat lagi hanya berdiam
Mahluk yang bernama mimpi itu telah lahir.
Janin itu sudah mem-bayi
Siap mengisi dunia
Menyentuh relung hati
Memenuhi pikiran
Memotivasi jiwa
Menggeraki raga
Sejak berani mengandung mimpi
Tiba-tiba semua mengarah ke cahaya
Jalan-jalan terbentang menganga
Pintu-pintu kesempatan membuka
Kemudian, mimpi itu bukan mimpi lagi
Bukan hanya tatapan kosong menerawang
Bukan hanya remasan gemas buku-buku jari
Bukan hanya tarikan nafas panjang yang bervolume kemustahilan
Mata ini sekarang selalu mencari
Jari ini pun terus menari
Nafas pun ikut berlari
Tidak sempat lagi hanya berdiam
Mahluk yang bernama mimpi itu telah lahir.
Janin itu sudah mem-bayi
Siap mengisi dunia
Memberi nyawa,
Pada mimpi-mimpi baru
Pada mimpi-mimpi baru
No comments:
Post a Comment