Tahukah engkau, disaat kita jenuh atas segala hal
yang terus berulang seperti hari-hari sebelumnya...
Itu karena kita menghadapi setiap hal
dengan cara yang sama seperti hari sebelumnya.
May 23, 2010
May 20, 2010
AAB News April 2010
Pilihan tim redaksi AAB news bulan ini adalah ibu muda cantik dan energik,
siapa yang tak kenal dia...
Terlahir dengan nama lengkap Syahneth Purbasari di Jakarta, 15 September 1978
dan biasa dipanggil : Aneth. Sebagai anak pertama ia memang sudah mandiri sejak muda.
Lulusan dari Universitas Indonesia, FISIP jurusan Komunikasi Massa angkatan 1997 mempunyai hobby membaca buku Psikologi dan Novel thriller, bocoran dari Aneth bahwa ia saking tergila-gilanya sama buku The Secret by Rhonda Byrne, ia sampai sudah baca lebih dari 3 kali. Hobby lainnya yang menarik adalah kesenangannya dalam menulis dan traveling.
Sebelum bergabung dengan Asuransi Astra Buana pada bulan Agustus tahun 2003, Aneth pernah bekerja di Citibank N.A.Awal bergabung dgn AAB Aneth merasa pekerjaannya kurang menantang, namun setelah lebih dari 3 tahun dan Aneth dimutasi ke Health Business Division bagian Provider Management. Dan sekarang ia diposisi Provider Management Section Head.
Bekerja di Asuransi Astra Buana, Aneth mempunyai target jangka pendek yang ingin dicapai yaitu :
”Bikin Health Provider Network terus jd unggulan nya produk Garda Medika, dan bikin Garda Medika jadi health insurance favorit di kalangan Insurance Industry (hallah...)”
Sebagai manusia yang easy going, target hidupnya pun tidak muluk-muluk yaitu Keep myself ok, family ok, career ok. Sayangnya ibu muda ini tidak memberitahu ke tim redaksi apasih kategori ok menurut dia.
Aneth pernah mempunyai titik balik yang mengubah pola pikir dan membuat kesan mendalam dalam hidupnya sehingga hal ini jadi pelajaran berharga. Mau tahu apa sih titik balik tersebut?
Yang kita tahu Aneth selalu terlihat santai... Ternyata ia bilang "dulu saya terlalu sering memikirkan hal-hal kecil, sampai mengesampingkan hal-hal besar yang lebih penting dan sebenarnya bisa otomatis memperbaiki masalah kecil yg sebelumnya ada. Sekarang berusaha balance aja deh"
Motto dalam hidup yang sekarang Aneth jalani adalah:
’I think U’ll never grow BIG, if U too much focuses on small matters’
Dan sambil ngebanyol, ini pesan dan kesan Aneth untuk rekan-rekan di Asuransi Astra Buana, mungkin bisa membuat pencerahan untuk kita bersama “Nyontek pesan dari Mario Teguh: berbahagialah jika anda masih diberi kesibukan oleh atasan dan lakukan tanpa mengeluh, kemudian, perhatikanlah apa yg terjadi kemudian (apa yaa?? ☺)”...
By Nurul Wrediningrum
siapa yang tak kenal dia...
Terlahir dengan nama lengkap Syahneth Purbasari di Jakarta, 15 September 1978
dan biasa dipanggil : Aneth. Sebagai anak pertama ia memang sudah mandiri sejak muda.
Lulusan dari Universitas Indonesia, FISIP jurusan Komunikasi Massa angkatan 1997 mempunyai hobby membaca buku Psikologi dan Novel thriller, bocoran dari Aneth bahwa ia saking tergila-gilanya sama buku The Secret by Rhonda Byrne, ia sampai sudah baca lebih dari 3 kali. Hobby lainnya yang menarik adalah kesenangannya dalam menulis dan traveling.
Sebelum bergabung dengan Asuransi Astra Buana pada bulan Agustus tahun 2003, Aneth pernah bekerja di Citibank N.A.Awal bergabung dgn AAB Aneth merasa pekerjaannya kurang menantang, namun setelah lebih dari 3 tahun dan Aneth dimutasi ke Health Business Division bagian Provider Management. Dan sekarang ia diposisi Provider Management Section Head.
Bekerja di Asuransi Astra Buana, Aneth mempunyai target jangka pendek yang ingin dicapai yaitu :
”Bikin Health Provider Network terus jd unggulan nya produk Garda Medika, dan bikin Garda Medika jadi health insurance favorit di kalangan Insurance Industry (hallah...)”
Sebagai manusia yang easy going, target hidupnya pun tidak muluk-muluk yaitu Keep myself ok, family ok, career ok. Sayangnya ibu muda ini tidak memberitahu ke tim redaksi apasih kategori ok menurut dia.
Aneth pernah mempunyai titik balik yang mengubah pola pikir dan membuat kesan mendalam dalam hidupnya sehingga hal ini jadi pelajaran berharga. Mau tahu apa sih titik balik tersebut?
Yang kita tahu Aneth selalu terlihat santai... Ternyata ia bilang "dulu saya terlalu sering memikirkan hal-hal kecil, sampai mengesampingkan hal-hal besar yang lebih penting dan sebenarnya bisa otomatis memperbaiki masalah kecil yg sebelumnya ada. Sekarang berusaha balance aja deh"
Motto dalam hidup yang sekarang Aneth jalani adalah:
’I think U’ll never grow BIG, if U too much focuses on small matters’
Dan sambil ngebanyol, ini pesan dan kesan Aneth untuk rekan-rekan di Asuransi Astra Buana, mungkin bisa membuat pencerahan untuk kita bersama “Nyontek pesan dari Mario Teguh: berbahagialah jika anda masih diberi kesibukan oleh atasan dan lakukan tanpa mengeluh, kemudian, perhatikanlah apa yg terjadi kemudian (apa yaa?? ☺)”...
By Nurul Wrediningrum
May 15, 2010
Don't Stop Believin'
She just a small town girl
Livin' in a lonely world
She took the midnight train going anywhere
He just a city boy
Born and raised in south Detroit
He took the midnight train going anywhere
A singer in a smoky room
I smell of wine and cheap perfume
For a smile they can share the night
It goes on and on and on and on
Strangers waiting
Up and down the boulevard
Their shadows searching in the night
Streetlight people
Living just to find emotion
Hiding somewhere in the night
Working hard to get my fill
Everybody wants a thrill
Payin' anything to roll the dice
Just one more time
Some will win, some will lose
Some are born to sing the blues
Oh, the movie never ends
It goes on and on and on and on
Strangers waiting
Up and down the boulevard
Their shadows searching in the night
Streetlight people
Living just to find emotion
Hiding somewhere in the night
Don't stop believin'
Hold on to that feelin'
Streetlight people
Don't stop believin'
Hold on
Streetlight people
Don't stop.
By : Glee
Livin' in a lonely world
She took the midnight train going anywhere
He just a city boy
Born and raised in south Detroit
He took the midnight train going anywhere
A singer in a smoky room
I smell of wine and cheap perfume
For a smile they can share the night
It goes on and on and on and on
Strangers waiting
Up and down the boulevard
Their shadows searching in the night
Streetlight people
Living just to find emotion
Hiding somewhere in the night
Working hard to get my fill
Everybody wants a thrill
Payin' anything to roll the dice
Just one more time
Some will win, some will lose
Some are born to sing the blues
Oh, the movie never ends
It goes on and on and on and on
Strangers waiting
Up and down the boulevard
Their shadows searching in the night
Streetlight people
Living just to find emotion
Hiding somewhere in the night
Don't stop believin'
Hold on to that feelin'
Streetlight people
Don't stop believin'
Hold on
Streetlight people
Don't stop.
By : Glee
May 9, 2010
tujuan HIDUP
Aku ingin ini, itu, kuingin semua.
Aku harus begini dan begitu.
Aku gak mau ini, itu, gak mau sedikit.
Aku akan begini dan begitu.
Muluk? Tdk.
Semu? Iya.
Tdk jelas? Betul.
Tapi aku punya loh keinginan yg teramat sangat jelas.
Tujuan hidup aku didunia ini hanya satu,
Ingin, Akan dan Harus menjadikan anakku BERtujuan hidup TERbaik
Aku harus begini dan begitu.
Aku gak mau ini, itu, gak mau sedikit.
Aku akan begini dan begitu.
Muluk? Tdk.
Semu? Iya.
Tdk jelas? Betul.
Tapi aku punya loh keinginan yg teramat sangat jelas.
Tujuan hidup aku didunia ini hanya satu,
Ingin, Akan dan Harus menjadikan anakku BERtujuan hidup TERbaik
stages of life
The three crazy stages of life:
☑ Teen years: Have time and energy... But no money!
☑ Working years: Have money and energy... But no time!
☑ Old age: Have time and money... But no energy!
Life is too short.
☑ Teen years: Have time and energy... But no money!
☑ Working years: Have money and energy... But no time!
☑ Old age: Have time and money... But no energy!
Life is too short.
May 8, 2010
Mood Ber'bicara' & Berbicara Mood
Bertambah usia tdk menjamin semakin baik seseorang mengelola mood.
Menurut saya, lebih mudah memulai bicara drpd merespon bicara. Beberapa orang, yg sgt handal mengemukakan opini awal tnyata sgt buruk pd saat merespon pembicaraan.
Dilihat dari jenjang pengaruhnya seseorang bs baik atau tdk dlm mengemukakan pendapat ;
Dia tau kpn dia hrs bicara / merespon pembicaraan, artinya bs mengidentifikasi tepat / tdk nya suasana pd saat itu utk menerima isi bicara.
Tp yg sulit adalah merespon omongan, identifikasi time frame tdk bs dipakai lg bukan? Mau gak mau, agar apa yg kita respon itu keluarnya baik, ya kita hrs kelola dulu 'mood'nya pd saat itu.
Mood itu sendiri sbenernya tdk mempengaruhi isi pikiran bgt, ya apa pendapat kita ttg 1 hal tetap sama kok. Tp proses dan tujuan dr berbicara itulah yg terpengaruh sm mood.
Misalnya yg simpel aja ya, ktika pria bicara "kangen nih" ke si wanita pasangannya. Sbnernya yg diotak wanita itu isinya "kangen juga nih" dan pas mood lg bersahabat, keluarnya bs jd sama dgn isi otaknya. Tp kl mood lg jelek, tanpa sadar responnya bs malah aneh "kok bs kangen?", "tumben lu" dan semiripnya dan semiripnya.
Jangan harap si wanita mau mikirin apa sih yg diexpect sang pria dr ungkapan kangennya, si wanita dgn mood lg ancur itu malah fokus sm ekspektasi baru thd apa yg akan keluar lg dr mulut sipria. Capedeh.
(to be continued)
Menurut saya, lebih mudah memulai bicara drpd merespon bicara. Beberapa orang, yg sgt handal mengemukakan opini awal tnyata sgt buruk pd saat merespon pembicaraan.
Dilihat dari jenjang pengaruhnya seseorang bs baik atau tdk dlm mengemukakan pendapat ;
Dia tau kpn dia hrs bicara / merespon pembicaraan, artinya bs mengidentifikasi tepat / tdk nya suasana pd saat itu utk menerima isi bicara.
Tp yg sulit adalah merespon omongan, identifikasi time frame tdk bs dipakai lg bukan? Mau gak mau, agar apa yg kita respon itu keluarnya baik, ya kita hrs kelola dulu 'mood'nya pd saat itu.
Mood itu sendiri sbenernya tdk mempengaruhi isi pikiran bgt, ya apa pendapat kita ttg 1 hal tetap sama kok. Tp proses dan tujuan dr berbicara itulah yg terpengaruh sm mood.
Misalnya yg simpel aja ya, ktika pria bicara "kangen nih" ke si wanita pasangannya. Sbnernya yg diotak wanita itu isinya "kangen juga nih" dan pas mood lg bersahabat, keluarnya bs jd sama dgn isi otaknya. Tp kl mood lg jelek, tanpa sadar responnya bs malah aneh "kok bs kangen?", "tumben lu" dan semiripnya dan semiripnya.
Jangan harap si wanita mau mikirin apa sih yg diexpect sang pria dr ungkapan kangennya, si wanita dgn mood lg ancur itu malah fokus sm ekspektasi baru thd apa yg akan keluar lg dr mulut sipria. Capedeh.
(to be continued)
Subscribe to:
Posts (Atom)