April 29, 2012

my fave comments about Sleepless Dreams book ;

Yudhiana - a House wife
Cerita 'Rasa Kehilangan dan Kehilangan Rasa', aku bangeeett.

Vincent Tuwadi - Gramedia Publishers
Khusus cerita 'Bab Yang Terlupa' harus dibikin novelnya segera. Saya tunggu.

Juliana Moa - Product Specialist
Di setiap cerpen di buku ini, bonus puisi dan quote nya seakan gandengan.
Yang 'One Morning on a Free Way', gimana cara bisa dpt inspirasi nya?

Teddy P Utomo - a Director
Design cover dan judul buku Sleepless Dreams unik dan universal. Multi-tafsir.

Lina - Accounting Head
Sekali buka buku Sleepless Dreams, gak bisa berhenti baca sebelum abis.
Anak buah yang gw pinjemin langsung jd terinspirasi bikin buku juga. Buku kedua harus lebih tebel ya.

@dinimp - MarComm staff - a Blogger
Baru saja menyelesaikan Sleepless Dreams. Nice!

@ryannorthman - Book Reader
It was not only the wrote at this cool book, the cover was also cool.

Nuk Indratto - an Employee
Bukunya bagus, tapi gw suka nya yang 'Karaktermu Aku Suka', 'Kutunggu Paraf Tuhan' sama 'Past and Future' aja gitu. Kapan buku kedua nya nih?

@my_yolanda - A Head Hunter
Congrats ya untuk launching buku Sleepless Dreams, aku pre order 20 pcs untuk temen2ku.

Samanta Felia - not really a fan of books
Asli, buku Sleepless Dreams keren, bukan model cerita cinta abg.
Buat yang gak terlalu suka baca, ceritanya masuk. Quote-quote nya gw copy yaa.

Christia - Marketing
Puisi-puisinya bikin bete, terlalu kena di gue. Bawaanya jadi kepengen curhat sama penulisnya.

Esty Triana - Out of the Box Writer, a Designer
Puisi  'Bintang Hitam', 'Dia Tau' dan cerpen 'Novel Dewasa' jadi favorit gw. Kaya makna.

Irawan Santoso - CEO
Prosa 'Semua Semu' di buku Sleepless Dreams mirip makna tulisan legenda Tao.
Next book, Grammar English nya kalo bisa di edit yang lebih rapih.

Teddy Prasetya Yuliawan - NLP Founder, author of  The Art of Happiness book
Aneth, wow bakat nulisnya.
Selamat untuk buku pertama Sleepless Dreams, keep write in English ya, i like it.

Francisca Mulia, Training Dept. Head
Aneth, gak sangka... Kapan bagi waktunya sih sampai bisa nulis dan terbitin buku Sleepless Dreams?

Suheri - Author buku 'Jangan cuma Bermimpi', a Motivator
Aneth selamat untuk buku Sleepless Dreams, kamu luar biasa.

Gunawan S. Salim - a Director
Aneth, saya ada project buku tentang leadership, saya mau kamu sebagai penulisnya.

Annisa Ahmad - a Working Mother
Aneth, sedih baca cerita-cerita di bukunya, tapi sekaligus bangga melihat Aneth tumbuh mengejar banyak mimpi seperti sekarang.

Bagus Parintosa - Enterpreuner
I'm warning people to don't ever read this book if you aren't prepare to get soul enlightening, mind blowing experience, and see the world in much better point of view.

Karina Putri - a DJ
Buku Sleepless Dreams gw bawa kemanapun. Udah gw jadiin kamus kehidupan.

Gama Yogotomo - a Client, HR Head
Biasanya yg saya tau writer bukan marketer, unik nih jago nulis jago jualan asuransi juga.

Fiend Armi - an Analyst
Belum sempet-sempet baca buku Sleepless Dreams :( adaaaa aja yang pinjem di rumah. Beredar dan ilang-ilangan terus..

Secret Admirer - no info
Terus terang nge fan sama buku Sleepless Dreams karena duluan nge fan sama penulisnya aja. Smart, tough, naughty and, sexy. Full of unique thoughts.

Krist Ade - Poetry Creator
Aneth, 'Mimpi-mimpimu, akan jadi nyata'. Titik.


----
These people don't know how much they boosting me up by their words.
What can i say more? Thank's a lot.

April 3, 2012

Mahalnya Harga sebuah Masa Lalu

Halo my readers...

Kamu percaya setiap titik kesalahan beserta komponen-komponennya, justru membawa kita menuju kebaikan?

Saya sangat percaya.

Tuhan biarkan kita pernah berbuat kesalahan fatal karena Dia memiliki rencana dibalik kejadian itu. Dia memberikan cobaan teramat pahit agar kita memiliki memori dalam terhadap kepedihan itu, belum lagi dampak yang memencar dari kesalahan yang kita sumberkan kepada orang-orang sekeliling yang kita kasihi. Orang tua, saudara, anak, ikut merasa tersayat.
Bahkan sampai akhirnya mereka harus 'menjaga' kita disetiap langkah hidup kita didepan, demi tidak terulangi nya kembali masa suram yang kita sebabkan.

Kebebasan memilih jalan hidup didepan terpasung, kepercayaan diri dan orang-orang terkasih melayang pergi, harga diri terpotong dengan paksa, mimpi buruk dan rasa trauma tak henti menghantui, label kebodohan dan durhaka menempel ketat, tak terperikan bayangan sayup suara tangis orang-orang terkasih terdengar menyilet hati.

Separah itulah, harga sebuah kesalahan masa lalu yang tidak bisa kita balikkan lagi.

Siapapun diposisi sumber pembuat kesedihan, meskipun (sekali lagi, meskipun) tidak ada niat sedikit pun kesengajaan untuk menyakiti hati orang-orang terkasih, tetap akan sulit dan berat meminta kesempatan untuk memperbaiki diri. Apalagi kesempatan memperbaiki diri itu ternyata harus melakukan setengah perjalanan yang sama dengan kesalahan sebelumnya. Berat.

Dimana kesempatan kedua sudah dianggap salah sebelumnya karena kemiripan proses awal yang dijalani di kesalahan pertama. Sudah di bentengi sebelum dimulai. Wajar saja memang, layaknya seorang pembalap yang pernah terluka sampai hampir cacat di musim pertama disebabkan kondisi kendaraan yang dikemudikan nya tdk berfungsi baik, mengikuti arena balap kembali musim kedua kalinya dengan menggunakan kendaraan yang sama merk nya dengan musim balap pertama. Sang pembalap tidak mengganti merk kendaraan balapnya, dia yakin bahwa kecelakaan parah sebelumnya telah membuatnya menganalisa part-part mobil yang telah membuatnya cacat itu dgn rinci, untuk kemudian menghadirkan perbaikan-perbaikan detail disetiap inchi sang mobil.
Dia pun yakin sebelum mengendarainya, bahwa segalanya harus sempurna sebab jika tidak, nyawa taruhannya.
Mengapa sih pembalap itu tidak mau mengganti unit dengan brand lain?
Jawabannya ; 'Yakin? Dengan mengganti kendaraan akan menjamin tidak ada celaka lagi?' 

Ya. Mengganti kendaraan tidak menjamin sang pembalap tidak akan lagi mengalami kecelakaan sampai cacat atau bahkan mati. Dia mengerti bahwa masa lalu saat dia celaka itu, dengan kendaraan apapun dia gunakan, sudah ditakdirkan celaka.

Untuk apa? Untuk memberinya pelajaran berharga yang dijadikan bekal untuk masa depan.

Tidak ada sampai detik ini yang bisa menjamin sejengkalpun momen masa datang. Kita hanya bisa membekali masa depan dengan memori masa lalu, perubahan sikap positif dan persiapan yang rinci. 

Bayangkan jika kita tau apa yang akan terjadi esok, tidak akan ada manusia yang melakukan kesalahan. Tidak akan ada satupun yang perlu meminta maaf, tidak akan ada manusia yang perlu belajar dari kesalahan, tidak akan ada yang memperbaiki diri, tidak akan ada kesedihan, dan tidak akan berarti lagi rasa sebuah kebahagiaan, jika tidak pernah tau rasanya kesedihan.

Percayalah, kesalahan itu harus ada, kesalahan itu harus terjadi, dan kesalahan harus dialami setiap orang didunia ini. Sehingga kita akan selalu bisa memaknai tingginya arti sebuah kebenaran, dan bernilainya arti masa depan.

Semakin mahalnya harga menebus sebuah kesalahan, semakin tinggi pula kualitas dalam diri kita dalam menghadapi setiap cobaan didepan sana.

Mahalnya harga masa lalu yang dibayar, harus sebanding dengan tingginya kualitas diri yang dimiliki.


---
Kesalahan adalah kesempatan utk memperbaiki sikap yang telah menjadikannya salah arah.
Jangan hanya bersedih, turutkanlah rasa bersyukur (Mario Teguh)